Saturday, October 27, 2012

Miss my mom and dad

There is a note from a student of "Education University of Indonesia". His name is Wenda Alifulloh...
He is my best friend, we know each other from an accident which forced us to study in mutiara hotel for two weeks.. Study for our future with a scholarship from Siak Regency.....
ok, cekidot...


Surat Dari Ananda
(WENDA ALIFULLOH)



اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ


Ayah,  Apa kabarmu hari ini ?
Masihkah kau terbatuk seperti dulu ?
Masih kah peluhmu mengucur dalam setiap jagamu ?
Masihkah kau tabah seperti saat aku pergi dulu ?

            Lalu, ibu.. bagaimana kisahmu hari ini ?
            Adakah orang yang membantumu memasukan benang kedalam jarum setelah aku
pergi ?
            Adakah sosok yang membantumu menanak nasi hari ini ?
            Dan adakah Anak yang berani membentakmu seperti aku ?!!

Ayah, ibu.. Idul Adha tahun ini,
Aku tanpamu..
Tanpa sedapnya penyejuk hidung dikala kepulan asap dari dapur menyembul,
Seperti tahun lalu…

            Ayah, ajari aku untuk bisa tabah sepertimu saat terjangan masalah menghadang di
hadapanku..
            Ajari aku mengais hikmah dalam setiap kepedihan yang mencium hidupku,
            Ajari aku menjaga setiap kasih yang timbul dalam hati ini,
            Dan…. Ajari Lagi aku mengucap bismillah, seperti dulu saat aku kecil.

Ibu, ajari aku sabar dalam setiap amarah orang yang mencerca kita..
Ajari aku bertahan dari perihnya sayatan lidah dan ngilunya dentuman ghibah.
Ajari aku tersenyum dalam lelah, dan….
Ajari aku bertahan dengan kekuatan Do’a yang dulu pernah kau tunjukan dalam tiap ibadah.

            Hari ini,, disisiku tiada engkau,,
            Dan air mata ini mengiring setiap detik kebesarannya,
            Hari ini, aku belajar menjadi orang termunafik..
            Yang tetap menantang meski air mata segera tertumpah..

Ya Rabb, jika setiap bulu-bulu kecil dalam Qurban Engkau jadikan syurga,,
Dan setiap alunan takbir dalam Raya engkau jadikan Jembatannya,,
Izinkan aku bermunajat, dan bertanya,,
Engkau jadikan apa Sayatan perasaan yang menggiringku dalam dzikir ini,
Engkau jadikan apa erangan dalam setiap tangis yang aku tumpahkan ini,,

            ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR, ALLAH HU AKBAR..
            LAA ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
            ALLAH HU AKBAR WA LILA HILHAM

Ya Allah, gema takbir yang kesekian kali itu, aku ucap tanpa Bunda dan Yandaku di sisiku,,
Setiap tetesan airmata dalam keremangan yang menggiringku tak pernah sebanding
Dengan TERIAK-TERIAKKu saat aku marah padamu, saat aku Mengupat dalam Diamku,
Saat aku mengejekmu dengan Beragam carutan, tanpa engkau tau, Bu…

            Tiada daya…
            Aku MEN-CIN-TA-I-MU Karena ALLAH…

La ILLA HA ILLALLAH HU ALLAH HU AKBAR
ALLAH HU AKBAR WA LILLA HILHAM..

#Bandung, Jawa Barat, 25 Oktober 2012, Rantau Kisah..
-Wenda Alifulloh-

https://www.facebook.com/notes/awenda-chie-alif-agasi/puisi-untuk-ayah-dan-ibu-surat-dari-ananda/387466587998303

posting with love by Dian Anggraeni

Friday, October 26, 2012

A little story from Berlin

(curhat again) Gue ngerasa hari-hari gue semakin baik aja.. mungkin karena banyak topan, halilintar, badai, tornado atau sejenisnya yang nimpa gue akhir-akhir ini. Benar kata orang-orang dulu, proses pendewasaan itu menyakitkan, apalagi tidak dibarengi dengan mentalitas yang luar biasa. Bisa gila dibuatnya.
Gue ngga mau lagi hidup gue suram seperti dahulu, gue musti happy, gue kudu bahagia..... Begitu juga dengan elu... thanks buat seseorang yang buat gue bangkit kaya gini. walau modusnya dendam kesumat sampai keujung dunia gue berterima kasih kepadanya yang telah buat gue overbahagia menjalani hidup gue yang akhirnya bisa melek.. ! Oke, sudah ah... Forget it.
Masa lalu itu ngga banget deh jika dikenang-kenang terus tau ngga... lo harus bangkit, lo harus bangun dari tidur lo.. lo memang sudah terlalu banyak didalam zona kenyamanan.
bicara tentang cinta memang sulit, memang manusia bukanlah sesuatu yang lurus-lurus aja. manusia itu sangat susah untuk dipelajari. Sebenarnya ilmu Biologi hanya membahas tentang hal-hal yang diluar saja. Bicara tentang hati, perasaan dan pikiran... itu merupakan mata kuliah yang ngga bisa lo pelajari selama 4 tahun. ngga.... pakar psikologi saja ngga bisa memahami pasiennya secara 100%. jangankan pakar psikologi. diri elu saja ngga bisa ngertiin diri lo sendiri kan ?.
(kenapa gue jadi marah-marah gini). well... (tarik nafas dulu)
sebenarnya gue hanya mau posting sesuatu doang sih. tapi kenapa jadi marah-marah gini sih guenya. haha. (Gaje)
oke.. cokidot..
(mood rusak ama kata-kata pengantar yang kaga jelas maknanya apa dan sangat tidak nyambung dengan artikel sebenarnya)

Is it an angel ?

Hari itu bogor diguyur hujan deras, sayangnya aku bukan peramal yang baik yang bisa memprediksi cuaca bogor saat itu. Aku tidak membawa payung begitu juga dengan sahabatku, fitri. Kami berdua hujan-hujanan melintasi jalanan yang tidak begitu macet. Fitri yang tinggal di asrama amarilis akhirnya mengambil langkah yang berbeda denganku.
Hujan tidak juga menahan amarahnya walau aku sudah sendirian menunggu sang matahari, berteduh di bawah naungan atap kafe di sekitar berlin. Aku memandang handphone ku yang sudah basah, memandangnya dengan keji. Sebuah reminder mengingatkanku tentang korek api, jangka dan serbet yang harus aku beli sebelum hari benar-benar berakhir. Akhirnya perdebatanku dengan dingin dan hujan berakhir, aku mengambil langkah berani untuk menerobos hujan demi praktikum kimia perdana yang aku tunggu-tunggu selama ini.
Tidak ada toko yang benar-benar buka sepanjang jalan, sudah buka pun tidak ada yang jual hal-hal yang aku butuhkan. Kenapa kesialan selalu saja menemani hari-hariku sepanjang waktu, teman setiaku. Mobil-mobil yang tidak tahu sopan santun seenaknya menyipratkan air kotor ke badanku, rasanya ingin aku jungkir baikkan yang punya tu mobil. ah sudah ah, biarkan saja. amal masing-masing..
Handphoneku berbunyi seenaknya, kulihat sebuah nama yang tidak asing muncul di layar yang sudah kusam. Aku menjawabnya dengan enggan, dia adalah seorang... yah, memang seseorang wanita yang.. yah.. sudah lah. Dia menitipkan keperluan yang harus aku beli, aku hanya mengiyakan dengan pasrah.
Setelah berlarian menuju kesana-kemari, aku akhirnya menemukan serbet dan lain sebagainya. Namun keperluan temanku belum juga berhasil aku temukan. Aku sudah keliling kemana-mana. Kepalaku semakin berdenyut-denyut, aku memang sering kehujanan di kota Bogor ini tetapi tidak pernah selama ini. Halilintar semakin membuatku jantungan, petir di Bogor memang paling dahsyat !.
Seseorang berteriak dan mendorongku dengan keras. Aku tersentak kaget, ternyata aku hampir saja ditabrak oleh mobil yang sudah berlalu-lalang. Ya ampun, rasanya sungguh...
"Kamu tidak apa-apa ?". Aku hanya mengangguk pelan, kepalaku sangat tidak bisa ditolong. Ia membantuku berdiri dan memapahku berjalan menuju berlin, memayungiku dan memberiku jaket nya. "Mbag darimana memangnya ? Kenapa begini ?".
Dengan tolol dan mengigau aku menjawabnya "Beli jangka". Aku baru sadar jawabanku sangat tidak rasional ketika dia menahan tawanya. Aku semakin tidak berani memandang wajahnya walaupun aku ingin tahu siapa dia.
"Terima kasih banyak". Ujarku yang masih menunduk malu. Dia mengucapkan kata-kata yang menyuruhku berhati-hati dan berobat di poliklinik, aku hanya mengangguk pelan. Ketika ku menurunkan payungnya dan ingin membuka jaket yang ia sematkan. Ia berlari dan menghilang... Yang kulihat hanya punggungnya.. Sosok tinggi yang memakai kaos hitam.
Aku ngga tahu dia siapa, ngga tahu namanya siapa, fakultas apa, departemen apa maupun angkatan berapa.. Aku hanya bengong memandang jaket dan payungnya yang ada di tanganku....

Ending

with love, Dian Anggraeni



Tuesday, October 23, 2012

a little garbage posting


Maaf, blog ini sudah lama tidak terurus (nah loh emangnya kemaren terurus ?)  haha. Senang deh rasanya bisa dapat jaringan cepet walau harus bergadang malam ini.
Banyak hal yang bisa dilakukan ternyata selama 24 jam itu. Banyak hal juga yang dapat direnungi dan di pelajari selama ini.
(haduh, kata-kata gaje lagi)
now i'm studying in Bogor as an student of Bogor Agricultural Institute, i've met many of great man in here. Thanks for IPB who makes me become like this. I never think that i'll fall in love with this university. I learned    how to become a activist or a great women, how to think positive and how to thanks to Allah who gave me this great lesson.
Pertama sekali saya membaca sebuah peraturan yang mengharuskan saya untuk tinggal di asrama rasanya sangat berat, mana saya masuk lewat jalur BUD. Satu kamar sama anak-anak undangan yang sudah berada di IPB lebih dahulu. Saat itu saya merasa sendiri dan frustasi, mereka hanya berbicara sesama mereka, saya hanya berdiam diri di tempat tidur saya yang kebetulan di atas dan menangis sendirian, alone, down, depress. Ngga ada yang mendukung saya sama sekali disini. Ngga mungkin kan saya terus menghubungi keluarga dan mengatakan bahwa saya tidak betah dan lain sebagainya. Saya cukup merepotkan mama yang sekarang sudah menjadi single parent dan merepotkan kakak yang sedang TA. Saya memang sangat tidak menyukai apapun yang ada disini, semuanya membuat saya frustasi dan terus depresi berat.
Entah lah... Tapi sejak saya memberanikan diri menjadi banker waktu simulasi aksi di MPKMB disanalah akhirnya diri saya keluar kembali, awalnya yang saya tidak ikhlas menjalani MPKMB akhirnya MPKMB 49 menjadi sesuatu yang tidak terlupakan dibenak saya.
Sekarang semuanya berjalan dengan normal, tidak. Sangat tidak normal, ini berlebihan. Saya seperti terkena cipratan sesuatu yang membuat saya wow besar disini. Menjadi ketua Istana Mas, menjadi aktivis di magenta (BEM TPB), dan banyak hal yang ingin saya lakukan disini. Saya kaget besar ketika melihat saya yang muncul di UKM KARATE IPB. Awalnya hanya iseng-iseng saja, namun entah mengapa jadinya jatuh cinta berat. Ini karena karate adalah seni bela diri pertama yang saya ikuti, ditambah lagi setiap ngumpul rapat, ataupun latihan suasananya itu loh. asyik berat, kakak-kakaknya yang asyik-asyik dan semuanya menyenangkan. Ditambah teman-teman sekamar juga pada ikut, kecuali satu orang. dia anak bogor, jadinya pulang-pergi gitu kerumahnya. ngga sempat ikut-ikut kegiatan.
Di ukm karate juga saya bertemu dengan orang-orang hebat dan luar biasa, saya heran deh ada kakak yang di ukm karate ngomongnya itu waw banget, gila aja. Setiap kata yang dia ucapkan membuat saya tersentuh, dia motivator banget! acung jempol deh.
Banyak pengalaman yang tidak terlupakan yang telah saya alami (sesi curhat sepertinya).
Sahabat-sahabat baru juga tidak kalah serunya. Bertemu dengan manusia-manusia hebat, yang tanpa pamrih membantu sahabatnya. Lalu bertemu orang hebat lainnya, kesialan mendapatkan tempat duduk di kelas P05 paling ujung karena bangun kesiangan menjadikan saya mengenal 2 orang manusia yang berlatar belakang berbeda dan dua-duanya merupakan orang hebat (didalam benak saya). Dia adalah seorang pejuang yang sebenarnya, saya akui saya adalah orang jahat. Dia berjuang untuk mendapatkan IPB dan akhirnya mendapatkan IPB namun tidak dijurusan yang sebenarnya ia mau, lah saya ? dari sana lah saya mengaguminya. He is the greatest person that makes me feel better than before. Lalu, saya tidak mengerti ada ya seseorang yang begitu dalam menyukai seseorang sampai sebegitunya, pertanyaannya adalah kapankah saya yang dicintai seseorang seperti itu. haha. Makin salut sama dia (y) keep fighting kak !.
Lalu saya juga bertemu orang-orang yang baik banget sama saya, saya heran mengapa mereka bisa memperlakukan saya seperti itu. Saya jadi tidak enak, serius. Kebaikan mereka ngga dapat saya balas. Terlebih seseorang yang menganggap saya sahabatnya. Walau dia sedikit yah, cerewet dan kata-katanya itu loh. Ampun.
Dia menyuruh saya berpakaian rapi dan panjang, berjilbab. Bahkan membelikan saya kaos kaki :( sebegitu niatannya dia merubah saya. Makasih banyak atas segalanya, saya hanya bisa membuatnya susah belakangan ini, saya sering salah paham dengannya karena dia sering tidak jujur bagaimana dia yang sebenarnya. Maafkan aku sahabatku...
Sudah dulu yah, sudah hampir subuh, yang penting semangat aja buat yang UTS nanti, ataupun besok-besok...\
Semangat ya teman-teman !!
(Foto kucel saya bersama kak LUKMAN HADI di d'cost BTM)

with love Dian Anggraeni at dorm IPB A4 322